Fitnah, Korupsi, dan Pembunuhan


Jika saya bertanya mana yang lebih tepat menggambarkan tingkat kejahatannya? Maukah anda menjawabnya? Mana yang anda pilih fitnah lebih kejam dari pembunuhan? atau korupsi lebih kejam dari pembunuhan? Menurut anda, lebih serius mana tingkat kejahatannya?

16 comments
  1. Mom Liz said:

    Yang namanya kejahatan adalah kejahatan mas…gak ada tingkatannya menurutku. Bisa dikatakan itu parah atau tidaknya, bisa dilihat dari alasannya, sengaja atau tidak sengaja melakukannya. Itu terasa lebih adil 🙂

  2. Mas Kopdang said:

    yang bener itu memfitnah orang yang korupsi tidak lebih kejam daripada mengkorupsi duit pemfitnah…
    😆

  3. aRuL said:

    koruptor kadang menjadikan tameng “fitnah” untuk membela diri 😀

  4. fantasyforever said:

    Sama bedjat dan jahatnya itu. :mrgreen:

  5. Darojatun said:

    Tergantung konteksnya mas, pembunuhannya kek mana dibanding ma korupsinya yang kekmana terus fitnahnya juga yang kek mana. itu aja

  6. Kurt said:

    Fitnah lebih kejam daripada pembunuhan….
    Korupsi lebih sadis daripada pembunuhan….
    Fitnah dan pembunuhan sama-sama kejam. Korupsi membuka fitnah dan fitnah membuka orang buat korupsi hehehe … 😀

  7. Keduanya sama-sama jahatnya dan tugas kita bersama untuk memberantasnya.. it all needs a serious political will in doing so, otherwise this [erradication]would be a-long-standing-yet-sloppy-publih-lip-service.

  8. adeulfah said:

    Yang lebih kejam itu udah korupsi terus memfitnah pula… hehehe… (lier euy, jadi tambah ga jelas, !!!)

  9. grahat said:

    wah pertanyaan bagus ni mas.. silogisme muter2..

    eniwei.. kalo menurut pendapat g sih liat saja akibatnya..
    jelas yang lebih sadis pembunuhan.. karena orang yang udah dibunuh gak bisa memfitnah dan mengkorupsi lagi, apalagi balas membunuh..

    sedangkan orang yang sudah difitnah pasti masih bisa korupsi dan membunuh orang yang memfitnahnya..

    apalagi orang yang dikorupsi.. bisa membalas saling korupsi dan balik memfitnah.. termasuk juga membunuh.. 😀

    atau… logika sederhananya..
    1. nyawa itu priceless…
    2. fitnah itu 1 triliun (liat kasus Time)…
    3. korupsi itu sesuai dengan jumlahnya (lihat pasal penggantian kerugian negara)…

  10. yang paling parah orang yang korupsi dan membela diri dengan cara memfitnah orang…huehehe…

  11. kw said:

    wow… buah simalakama….tp pilih korupsi lebih kejam dari pembunuhan

  12. anggara said:

    @mom liz
    yang saya tanya derajatnya, sebenarnya itu juga beda, karena dari hukumannya pun jumlahnya beda bu

    @mas kopdang
    he..he…he…bisa aja deh

    @arul
    benar mas

    @fantasyforever
    masa sih

    @rahmat sandi
    kan pilihannya dua mas enggak ada pilihan ketiga

    @darojatun
    gitu ya mas

    @kurt
    wakakakakakakaka

    @domba garut
    terima kasih, tapi mana derajatnya yang lebih kejam mas?

    @ade ulfah
    🙂

    @grahat
    enggak muter2 ah, dan pilihannya cuma dua loh, enggak ada pilihan ketiga mas

    @reza
    ckckckckckck, disuruh milih koq buat pilihan sendiri

    @kw
    terima kasih

  13. walaupun saya pengen banget bilang korupsi itu lebih kejam dari pembunuhan,

    tapi pada akhirnya yang lebih kejam ya tetep pembunuhan, yang efeknya menghilangkan nyawa manusia

    bangkit dan lawan korupsi di Indonesia!
    http://mukhsonrofi.wordpress.com

  14. anggara said:

    @muxonated
    jadi yang mana dong pak

  15. kalo yang ditanya tingkatannya, saya milih pembunuhan deh

    tapi kalo efeknya, saya pilih korupsi

    soalnya efek korupsi bisa massif, rakyat kelaparan, belum lagi moral anak bangsa yang terkikis karena korupsi yang membudaya

Leave a reply to Darojatun Cancel reply