A Walk To Remember (Part I: Masa Kecil)
Kisah ini akan dibatasi dari periode lahir sampai SD kelas 6. Masa kecilku sebenarnya biasa-biasa saja, lahir di Surabaya, dan hanya sempat tinggal disana sampai sekitar umur 6 bulan (ini kata ibuku).
Lahir dari seorang ayah yang bekerja sebagai PNS di Departemen Keuangan dan seorang Ibu yang hanya mengabdikan dirinya untuk mengurus rumah tangga. Kemudian pindah ke Magelang (sempat sekolah di TK sampai kelas 0 kecil) terus pindah lagi ke Solo/Surakarta (sempat menyelesaikan sekolah sampai kelas 2 SD. Dari Solo, pindah lagi ke Tangerang (menyelesaikan sekolah sampai kelas 5 SD. Dari Tangerang ayahku dipindahtugaskan ke Dilli (sekarang sih jadi Ibu Kota Negara Republik Demokrasi Timor Leste dahulu Ibu Kota Propinsi Timor Timur)
Nggak terlampau banyak yang bisa diingat dari periode tersebut, selain sempat memainkan Games Atari waktu masih di Solo dan sempat ganti Nintendo waktu tinggal di Tangerang. Waktu di Tangerang, sempat iri juga punya teman yang sudah punya komputer. Telepon seingatku belum ada di rumahku yang terletak di kawasan Ciledug
Waktu, pertama tinggal di Dilli, rasanya menyenangkan sekaligus membosankan. Yang menyenangkan karena kalau mau ke pantai nggak jauh dan yang membosankan, kehidupan berjalan lambat sekali. Oya nama SDku saat itu SDN 07 Dilli terletak di Comoro, Dilli Barat. SD ini nggak jauh dari rumahku. Sempat ketemu gadis manis (waktu itu loh) yang namanya Rini
Ternyata pernah tinggal di Tangerang juga. Masa kecilnya lumayan bahagia meski belum bisa berkomputer tapi sekarang kan sudah bisa punya.
Kemanakah Rini itu sekarang? Kok jadi penasaran ya, he he he. Maaf ya.
Mari sama2 implementasi.
ngikutin pak yusril nih?
ada part 1 dan 2-nya? 😀
@hanna
iya, sekarang pun tinggal di tangerang, waduh kalau dia sih nggak pernah tahu lagi deh
@luthfi
nggak sih, niatnya sih pengen merenungkan semua perjalanan hidup di akhir tahun ini
pernah tinggal di dili juga ya?
sdn 07 comoro angkatan berapa?
salam kenal.
@diah
iya, mungkin pada 1989 atau 1990 karena enggak lama waktu itu ada insiden Dilli, salam kenal juga
Ophie indria desanti sepertinya saya kenal sekali nama itu
Ophie ini anak smpn 1 medan kelas 3,2
Anaknya pintar dgn kacamatanya dan logat jawanya yg lucu
Lahir 18 desember 1978 kl gak salah anak tertua dari 3 bersaudara kl memang ini ophie yg saya kenal saya yakin sekali dia adalah perempuan yg paling baik yg pernah saya kenal
Karena dia banyak memberikan pelajaran bagi saya dlm hidup saya
Indahnya masa lalu