Suatu saat saya sempat melihat penjual kelapa di dekat rumah saya, entah kenapa memori lama kembali. Dulu saya ingat betul ibu saya memakai sabut kelapa dan abu gosok untuk mencuci, terutama perkakas non gelas. Sekarang kondisinya saya jarang menjumpai orang memakai sabut kelapa dan abu gosok untuk mencuci perkakas

Kenangan lainnnya yang membekas adalah, beberapa hari ini saya sering menonton film jadulnya Warkop DKI. Waktu saya kecil saya suka heran, dalam ending film Warkop DKI selalu ada tulisa “Tertawalah Sebelum Tertawa Itu Dilarang”. Dulu saya sempat bertanya kepada orang tua saya “memangnya tertawa akan dilarang yaa?” Ayah saya biasanya tersenyum penuh arti sambil menggeleng. Setelah besar, baru saya sadar, bahwa tulisan tersebut bisa jadi adalah medium kritik dari Warkop DKI terhadap pemerintah Orde Baru yang sangat senang melarang semua hal.

Apa kenangan anda?