“Say No To Megawati”


Halaman bukamuka ini menjadi terkenal, beberapa media sempat mengulasnya diantaranya detik dan kompas, di forumforum dan blogblog juga ada. Bahkan menurut Detik juga ada halaman Say No to Prabowo.

Saya sendiri bukan pendukung Megawati, Prabowo atau SBY dan saya terus terang lebih ingin punya Presiden baru untuk Indonesia kecuali tiga nama itu. Namun kalau halaman tersebut disebut black campaign, menurut saya sih sepertinya jauh panggang dari api, karena orang boleh saja mengkampanyekan kepada masyarakat untuk tidak memilih calon tertentu dengan beragam argumentasi tentunya.

Kalau belum-belum sudah mengembangkan isu black campaign, menurut saya kita malah belum sama sekali siap berdemokrasi. Namun berdasarkan informasi dari paman saya ini bahwa yang mengelola halaman tersebut juga tidak siap berdemokrasi, karena mendelete komen yang isinya argumentatif

Kalau saya lihat, sering di milis kita membuat “black campaign” jaman kampanye caleg dan kalau kategorisasinya mau diperluas situs ini juga bisa masuk ke arah situ.

Nah, silahkan menilai sendiri, tapi saya akan mempercayai satu hal, bahwa kebebasan berpendapat akan membuat demokrasi semakin sehat dan pertukaran ide dan gagasan dapat berlangsung mulus. Maka pilihan saya adalah “I will Defend Free Speech

Advertisement
15 comments
  1. .
    Wooogh…???

    Ada sayah yah ???

    Well… Perbedaan pendapat yang sangat ekstrim, membuat kita kian kritis. Sebagai sebuah kontestan dan calon RI 1, sebenernya ndak usah keki. Dari kritik tajem seperti itulah semestinya mereka justru berterima kasih, karena tanpa repot-repot ngongkosin Surveyor, bisa mendapatkan data yang akurat tentang “seberapa dalem” mereka disukai atau tidak disukai oleh rakyat…..

    So, mari belajar menerima perbedaan pendapat…. 😉

    • anggara said:

      @om mbelz
      bener om, saya sepakat dengan pendapat anda

  2. Mas Kopdang said:

    Saya pikir pilihan Judul bisa dilakukan perubahan menjadi “Mengapa Jangan Memilih Mega-PDI-P”. Juga tak perlu diberi viasualisasi sang Mantan Presiden diberi tanduk, layaknya simbol lucifer.

    Biarkan konten yang bicara. Saya sepakat bahwa kebebabasn berpendapat itu perlu, namun harus hati-hati dengan pencemaran nama baik dan upaya black campaign.

    Ayo contreng Pemilu.
    “Vote for Nobody, because Nobody keeps his campaign promises”

    😛

    • anggara said:

      @mas kopdang
      itu tagline yang dibawah setelah “ayo contreng pemilu” bukannya black campaign juga mas? :mrgreen:

    • anggara said:

      @doro
      saya no comment kalo soal Roy Suryo

  3. muqthi said:

    Sepakat!!! kebebasan berpendapat adalah suatu keniscayaan. Dalam hal ini jelas harus dibedakan antara black campaign dan negative campaign…

    • anggara said:

      @muqthi
      terima kasih, blog anda bagus sekali, impresive

  4. FerryS said:

    Sy awam nih mas anggara. bisa jelaskan apa batasan free speech itu mas? apakah seseorg harus tau dulu pokok soalnya kemudian bicara atau tidak perlu tau dan tetap bicara? apa batas pertanggungjawabannya mas? apakah free speech juga termasuk menampilkan foto/karikatur yg dapat menyinggung seseorang?

    salam

    • anggara said:

      @ferry s
      batasan free speech dapat ditemukan berdasarkan Pasal 19 ayat (3) UU No 12 Tahun 2005, juga ada pembatasan secara umum di konstitusi kita dan juga UU HAM, namun prinsip yang harus diingat adalah pembatasan itu tidak boleh membahayakan esensi hak itu sendiri

  5. Johar said:

    Lebih baik kita menikmati tontonan , lawakan, banyolan dan sandiwara politik yang dilakonkan para petinggi legeslatif kita bosss…. gak usah ikut mikir … mikir besok cari makan aja yuk ….!!!!

    • anggara said:

      @johar
      sepakat bung

  6. Jaka said:

    Pendapat sy” yng jdi presiden bebas asal jngan cewe

    • anggara said:

      @jaka
      terima kasih atas pendapatnya

  7. Jaka said:

    Menurut sy” yang jdi presiden siapa aja bebas asal jngan cewe” cba pikir sejenak klo presiden kita cewe, sy sebagai penganut agama islam “tidak di perbolehkan laki2 ada di bwah kaki cewe hkumnya jayus “dosa besar” nah klo kita lihat dari hkm itu mungkin selama 5th kedepan kita hidup dalam dosa yang tidak kita inginkan, nah berangkat dari itu sy pribadi sy tidak ridho di pimpin ama perempuan” ma,ap kpada teman2 bknnya sy benci perempuan apalgi skarang yng sebntar lg akn di lakukan pilpres terima kasih

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: