Mengejar KRL
Saya penumpang setia dari KRL apa saja yang penting tujuan akhirnya ya ke Serpong, Tanah Abang, atau Manggarai.
Kebiasaan ini saya mulai saat saya pernah terjatuh dari motor saya. Karena itu saya mulai mencoba menyelidiki dengan seksama jadwal KRL dengan tujuan-tujuan tersebut.
Mula-mula saya malah enggak tahu kalau di Serpong ada dua stasiun, yaitu stasiun Serpong dan stasiun Rawa Buntu. Maklum meski tinggal di seputaran Serpong, saya memang rada nggak gaul tuh hehehehehehe.
Sekarang saya malah menikmati setiap detiknya meski saya juga terkadang harus naik KRL Ekonomi yang tiketnya seharga Rp. 1500. Untuk diketahui ada 3 jenis kereta diantara jalur Serpong – Tanah Abang – Manggarai. Diantaranya adalah KRL Ekonomi, KRL Ciujung (Rp. 4500), dan KRL Sudirman Ekspress (Rp. 8000). Buat saya sih rasanya aneh, ada 3 jenis kereta untuk jalur yang sama, sehingga tak heran jika proyek otomatisasi tiket dimana jalur KRL Serpong – Tanah Abang yang menjadi pilot projectnya malah terbengkalai.
Oiya, kawasan Tangerang sesungguhnya dilayani oleh dua jalur kereta, yang satu jurusan Tangerang – Tanah Abang dan yang satu lagi adalah jurusan yang sering saya nikmati itu.
Namun sayang, tulang punggung transportasi yang membawa para penglaju di seputaran Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi ini malah belum terintegrasi secara penuh dengan moda transportasi di Jakarta. Saya bermimpi suatu saat semua moda ini terintegrasi dengan baik, dan tidak perlu lagi bermacet – macet di jalanan
This entry sent by Anggara from Nokia E 71 and powered by Sinyal Kuat Indosat. Thanks http://anggara.org
wah keretanya menjijikan pula mas..hhewwe
@bakhtiar
kalau kereta ACnya enggak loh
“Saya bermimpi suatu saat semua moda ini terintegrasi dengan baik, dan tidak perlu lagi bermacet – macet di jalanan”
Master plan nya udah ada lho dari jaman belanda. Negara kita ini aja yang salah urus.
@andrea
saya malah belum tahu jika ada masterplannya, bisa dibahas khusus enggak ya