Berdiri di sini
Menanti bayangmu hadir
Memenuhi mimpi malamku
Memandangmu
Dalam temaram yang tak hendak pergi
Dan resahkupun pergi
Bilakah kau hadir
Bilakah kau serahkan hatimu untukku
Berdiri di sini
Menanti bayangmu hadir
Memenuhi mimpi malamku
Memandangmu
Dalam temaram yang tak hendak pergi
Dan resahkupun pergi
Bilakah kau hadir
Bilakah kau serahkan hatimu untukku
Biarkan kusentuh wajahmu
agar kubawa terbang bersama mimpi rinduku
Letih aku menunggu di ujung mimpi
Saat akupun merindu memeluk purnama
Yang hilang di telan gelapnya malam
Aku ingin memelukmu hingga pagi menjelang
Dan aku ingin memberi kecupan selamat pagi saat mentari hadir
Duhai cinta mengkinkah dirimu merinduku seperti aku merindumu
Hatiku merapuh saat kumengingatmu
Adakah aku hadir dalam jejak rindumu
Cium aku dalam selimut malam
Dan biarkan cinta menyatu walau dalam kejapan mata
Saat ini aku menunggu di tapal batas
Dan aku merindumu sangat
Saat bintang malam bersinar
Masihkah kau merinduku
Seperti aku merindumu
me like a leaf
without tree to hold
my tree is stolen by mean
can i keep it
i wish i said
but the tree is already gone
and leave me slowly
with shadow memories behind
This time
i am looking around your shadows
This time
i feel i near you
This time
i am so worried on loosing you
This time
i feel i see you
This time
i want to turn back the time Read More
Separuh jiwaku mulai menghilang
Saat tercerabut dalam buaian mimpiku
Saat aku mengejar mimpiku yang hendak terbang melabuh
Tak pula kuasa ku cegah
Mampukah aku menatap merpati yang hendak bersarang
Dalam labuhan hati yang terpilih
Sang penguasa surga
Berilah sarang terbaik untuk merpati itu
Jadikan aku kekasihmu,
karena aku setiap hari memikirkanmu,
karena senyummu selalu mengisi hariku
dan melenyapkan kesendirianku
Jadikan aku kekasihmu,
meski dalam mimpimu
…dan mentaripun enggan bersinar tanpa jejak senyummu,
mendung terurai saat hadir bayangmu dalam selimut mimpiku
Aku ingin memelukmu dalam naungan rembulan
Sentuh aku dengan desah rindumu kasih
Jamah aku dalam balutan hangat kulitmu
Matahari tak elok tanpa hadirmu
Pagiku diliputi mendung saat kau bersedih
Aku ingin mencumbumu disini
pada desiran yang memburu
Jiwaku merapuh
Saat aku mendengar bisikanmu
Cium aku sekarang
Aku lelah dalam malam yang kering