Archive

Puisi

Saat pengorbanan cuma tertinggal jadi debu, musnah, serta tak berjejak tertiup angin

dan saat langkah diikat dalam rantai, terbunuh dalam ramai, diam dan tenggelam dalam kelam

Lalu anginpun berembus dalam getir yang terbawa jauh, terbang, jauh menyusup dan jatuh

Lalu datang memaku, terbaring dalam kepungan malam yang menyeringai

Menerimakan luka dalam hening dan senyap yang berjejalin riang.

Membeku

Advertisement

Membuatmu ada selagi aku merindukanmu itu mudah

Semudah aku memejamkan mataku dan lalu aku menemukanmu disana

Membuatmu ada selagi aku merasa bosan dengan pekerjaanku itu mudah

Semudah aku menyingkirkan kertas – kertas kerjaku dan memandangi langit malam

Membuatmu ada selagi aku merasa lelah dengan semua perjalananku itu mudah

Semudah aku menuliskan pesanku dalam coretan – coretan kecil

Diam memandangi langit

Berharap yang terbaik

Berdiri disini dengan semua kecemasan

Dan memandang batas yang telah berdiri

Lari, aku ingin berlari kencang

Meninggalkan letih dan perih

Sepi dan kelam membelenggu

Dingin seperti malam yang memeluk erat

Biarkan aku disini memandang dengan semua kecemasan

Memahani dan dipahami

Dan tertinggal dalam hening dan kesunyian

Dalam hening aku coba melihat

Dalam sepi aku coba untuk mendengar

Banyak hal yang terlewati

Dalam waktu yang enggan berbisik

Saat rasa itu hadir dalam senyap

Dan menjala jauh menelusup dalam lirih

Saat waktu itupun tiba

Aku ingin mendekapmu dalam sepi

Saat gelap menghadang

Beri aku kesempatan untuk sekedar terdiam

Saat terang menyapa

Beri aku kemampuan untuk sekedar berdiri

Saat aku merasa lelah

Beri aku waktu untuk sekedar berpikir

Saat aku merasa  gamang

Beri aku tanganmu untuk sekedar meredakan rasa gelisah yang menyerang

Saat aku tertatih melangkah

Beri aku pelukan untuk sekedar tetap terus melaju

Malam hadir menemani dingin dalam hati
Sendiri dan dicekam rindu
Dan aku tetap terjaga
Berpikir apa kamu merasakan hal yang sama?

If only I could have u here
Aku akan bercerita tentang semua hal, ya bahkan yang nggak penting sekalipun
Aku selalu menyukai setiap perjalanan yg kita tempuh, karena denganmu maka semua hal menjadi pantas untuk dikenang
Aku menyukai saat kamu disampingku, karena aku bisa menggenggam tanganmu dan mencium jemarimu
Melihatmu dalam jarak 5 cm, sekedar untuk menyakini bahwa senyummu selalu untukku
Teknologi tentu tidak akan bisa menggantikan rona yg ada saat kita saling menyentuh
Menjadikanmu hadir disini, tak perlu bantuan teknologi, cukuplah aku memejamkan mata dan kamupun hadir

Saat aku terjatuh
Maukah kamu menahanku agar tidak terjatuh terlampau dalam?
Saat aku takut
Maukah kamu menemaniku disini?
Saat mendaki bukit yang terjal
Maukah kamu tetap berjalan bersamaku?
Saat aku tidak mampu lagi bertahan
Maukah kamu mengingatku dalam setiap doamu?

Simpan aku di dalam hatimu

Agar kamu dapat menemukanku saat kamu berpikir tentang aku

Jangan pernah pergi dan meninggalkanku

Saat ini aku begitu menginginkan kamu dan selalu bermimpi tentang kamu

Berjalan di sampingmu, duduk berdua denganmu, menikmati keindahan lampu kota yang memendar terang

Memandang matamu yang indah sambil menggenggam tanganmu

Hanya kamu yang mampu membawa keajaiban dengan meniupkan nyanyian rindu ke dalam hatiku

Aku berharap dapat merasakan kehadiranmu nyata dalam setiap langkahku

Kamu dan cuma kamu yang aku inginkan saat ini dan nanti

Dan malaikatpun berkata bahwa hanya cintamu yang membuat hidupku berwarna

Ia tidak terlihat namun bisa dirasakan dalam setiap senyum yang kamu berikan di setiap pagi

Simpan aku dalam hatimu

Agar aku dapat menemanimu di setiap kakimu melangkah

Karena bahkan aku tak mampu menahan rindu saat kita jauh

Bermimpilah tentangku dan karena aku mengirimkan setangkai bunga untuk dapat kamu kenakan

Karena kamu adalah hidupku

Ya, kamu mimpiku. Dan mimpiku selalu dipenuhi dengan kamu. Seperti aku yang tak lelah mengejar semua impian dan mimpiku. Akupun tak pernah lelah mengejar cintamu
Kadang, aku memang harus rehat sejenak. Sekejap, dari lari panjang mengejarmu. Tapi, aku akan kembali berlari mengejarmu
Kamu, ya cuma kamu. Kamu dan seluruh mimpiku yang mengisi hari dengan beragam rasa. Menghiasi hidupku dengan beragam warna
Maukah kamu untuk berlari bersamaku? Mengejar mimpi bersama? Meski kadang salah satu dari kita lelah, tapi maukah kamu tetap berlari bersamaku meski jalanan terasa terjal dan curam?
Tetaplah berlari bersamaku dan tetaplah tersenyum. Bukankah hidup terkadang merah, biru, ungu, dan putih? Tapi tentu membentuk keindahan bersama warna lain. Seperti aku dan segala keindahan bersamamu.

Aku tidak tahu apa yang terjadi tentang kamu. Mungkin yang lain tidak terlampau penting saat kita bicara atau mungkin tentang bagaimana kamu telah membuatku tersenyum melebihi apa yang telah dilakukan orang lain.