Surat Duka Cita AJI


Jakarta, 26 Februari 2007

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia menyampaikan rasa duka cita  mendalam atas musibah yang menimpa dua jurnalis televisi saat menjalankan tugas jurnalistiknya.  

Suherman (31), kameramen Lativi, ditemukan meninggal dunia, dan Muhammad Guntur (36), kameraman SCTV, dinyatakan hilang dan sedang dalam pencarian. Keduanya adalah dua dari 18 jurnalis yang sedang bertugas meliput penyelidikan terbakarnya kapal motor Levina I di perairan Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat, 25 Februari 2007, bersama tim Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Selain kedua jurnalis tadi, dua anggota kepolisian dan anggota KNKT masih dinyatakan hilang, serta Bima Marzuki dari RCTI, sedang menjalani perawatan medis. 

AJI mengingatkan sesama jurnalis, dalam profesi mencari informasi bagi publik, keselamatan kerja merupakan hal yang tidak bisa diabaikan. Untuk itu, sangat penting bagi semua pihak, baik pemerintah dan perusahaan media, senantiasa memastikan keselamatan jurnalis saat memberikan tugas liputan, terutama di lingkungan yang berbahaya (hostile environment).

AJI meminta agar perusahaan media yang mempekerjakan para jurnalis yang terkena musibah untuk bertanggung jawab dan memenuhi hak-hak normatif karyawan, kepada yang meninggal, hilang, maupun yang masih dirawat.

AJI mengingatkan semua perusahaan pers di Indonesia -baik televisi, radio, cetak, dan online- agar memberikan perlindungan penuh bagi jurnalis yang ditugaskan ke wilayah berbahaya, melengkapi jurnalis perlengkapan kerja yang memadai, serta membekali jurnalis dengan pengetahuan dan pelatihan tentang keselamatan kerja. Itu semua sesuai standar International Code of Practice for the Safe Conduct of Journalism yang telah disusun oleh International Federation of Journalists (IFJ), organisasi jurnalis dunia dimana AJI menjadi anggotanya.

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia juga meminta seluruh anggota AJI dimanapun untuk menunjukkan solidaritas profesi, memberikan bantuan yang diperlukan bagi keluarga dan rekan yang terkena musibah.  

Heru Hendratmoko                                                

Ketua Umum

Eko Maryadi

Koordinator Divisi Advokasi

 

Advertisement
1 comment
  1. Yang herannya lagi, kapal masih mo dibawa ke pinggir kok tuh wartawan malah ngendon diatasnya sih? Udah tahu kapal abis terbakar gitu.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: