pengorbanan yang baik, padahal kan biasanya orang tidak mau susah-susah untuk mengajukan gugatan karena selain nilainya tidak begitu besar juga proses dipersidangannya yang cukup menyitaaaaaa waktu, terima kasih untuk mau berkorban demi tegaknya hukum yang materialistis ini….., he he, woi Anggara I Know you, you are my fried guys, babaturan kursus advokat di unpad yeuh, Yandi baturnya si Bona, ha ha
waah terlambatnya 90menit langsung mengajukan gugatan..
tahun lalu saya sampai delay 6 jam (tapi Air Asia siy..) untunglah bukan cancel.
kalau kata Dr. Eman Suparman, dosen HAPER ๐
“Dengan belajar Hk.Acara Perdata, setidaknya kita jadi tahu caranya berperkara di pengadilan termasuk mengajukan gugatan”
hue heheee.. coba waktu itu ngajuin gugatan, bisa dapat ganti rugi juga kali ya?
๐
Akhirnyaa. Syukur lah, kadang penyedia jasa suka berlindung di balik disclaimer yang sebenarnya hanya jadi cara untuk mengelak dari kesalahan
salut,,,
tumben tapinya ๐ฟ
pengorbanan yang baik, padahal kan biasanya orang tidak mau susah-susah untuk mengajukan gugatan karena selain nilainya tidak begitu besar juga proses dipersidangannya yang cukup menyitaaaaaa waktu, terima kasih untuk mau berkorban demi tegaknya hukum yang materialistis ini….., he he, woi Anggara I Know you, you are my fried guys, babaturan kursus advokat di unpad yeuh, Yandi baturnya si Bona, ha ha
@Indra kh
he..he..he…masalahnya yang jadi penggugat adalah advokat spesialis hukum konsumen ๐
@jenderal bayut
lumayan sering ah
@yandi
makasih dah mampir, salam untuk Bona yaa
waah terlambatnya 90menit langsung mengajukan gugatan..
tahun lalu saya sampai delay 6 jam (tapi Air Asia siy..) untunglah bukan cancel.
kalau kata Dr. Eman Suparman, dosen HAPER ๐
“Dengan belajar Hk.Acara Perdata, setidaknya kita jadi tahu caranya berperkara di pengadilan termasuk mengajukan gugatan”
hue heheee.. coba waktu itu ngajuin gugatan, bisa dapat ganti rugi juga kali ya?
๐
@binchoutan
sepertinya bisa, asal posita dan petitumnya kuat ๐