15 comments
  1. Luthfi said:

    koq ndak ada pengakuan soal kegantengan 😛
    *ndak jd komen berat2*

  2. katanya niy kalo mau jadi pengacara harus belajar ngeles (nyari2 alasan), bisa dilatih mulai dari rumah yaitu dengan pasangan sendiri
    hohoho…. 😆

  3. amrie said:

    anekdot yang menyegarkan. apa ada yang lainnya, mas?

  4. harusnya, wartawannya ajak roy suryo, pasti advokatnya cengar cengir… 🙂

  5. indrio said:

    bener juga nih kang … jadi bisa belajar kaya gini ..
    Ajarin yg lain donks … :-d

  6. nuri... said:

    Hhm…awal saya diberi link tulisan ini oleh mas anggara…saya malah kebingungan sendiri mencari artikelnya manaaa…ini…??
    Alhasil comment saya adalah kebingungan mencari artikel yg lebih panjang dari judul tulisan ini …haaa (menyulitkan diri sendiri memang…), syukurnya dikasih tahu ama mas amire dech…hii ^^

  7. Kombor said:

    Bukan advokat Indonesia ternyata. Genah njawabnya pakai bahasa Inggris gitu.

    Tapi… kok dia ngerti pertanyaannya ya?

  8. Nazieb said:

    Weleh, ndak advokat saja toh mas yang gitu…
    :mrgreen:

  9. Gokur said:

    saya protes dgn yang ini.

    pelecehan profesi officium nobile… :p

  10. anggara said:

    @luthfi, nenda, jenderal bayut, lia, amrie, kucing keren, asti, kang kayu, indrio, nurce, kombor, nazieb, gokur, landy

    woi banyak bener yang harus direply pesannya, tapi terima kasih 😀

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: