Keceplosan


Saat rapat untuk persiapan sidang pleno UU Pornografi yang dipimpin oleh om Zainal di YLBHI terjadi perdebatan menarik. Saat itu om Zainal memikirkan serius soal pencitraan bahwa para pemohon adalah pendukung pornografi dan tidak memikirkan akibat dari pornografi terhadap anak – anak.

Kekuatiran ini menurut saya wajar, karena hadirnya KPAI sebagai pihak terkait dalam persidangan, 6 Mei, nanti. Saya sendiri tidak terlampau mengkuatirkan persepsi tersebut, karena hadirnya KPAI menurut saya malah menguntungkan para pemohon.

Disela-sela perdebatan seru tersebut, entah kenapa saya membuat pernyataan dengan menggunakan om zainal sebagai contoh. Sekejap saya langung tersadar, karena orang dapat mempersepsikannya lain, meski dalam pernyataan saya tidak ada mens rea dan juga animus injuriandi disana. Selain itu saya juga tidak sadar bahwa peserta rapat tidak hanya terdiri dari teman2 terdekat saja, namun juga dari teman2 lain

Setelah pertemuan ditutup, saya langsung meminta maaf pada om zainal, karena pernyataan saya bisa saja ditafsirkan lain oleh para peserta rapat. Meski om zainal menyatakan sudah tidak ingat lagi, namun tetap saja saya merasa bersalah, dan malamnya saya masih menelpon om zainal untuk menyampaikan rasa penyesalan dari saya.

Tetapi, “keceplosan” itu tetap membuat saya tidak bisa tidur tenang, melalui tulisan ini saya menyadari bahwa saya sudah cukup ceroboh kemarin. Maaf ya om.

Advertisement
12 comments
  1. Chic said:

    wakakakakakaka jadiin si jenal sebagai contoh apa om? jadi penasaran.. 😆

    • @chic
      jangan deh, ntar jadi masalah besar lagi hehehehehehehehe

  2. salam keanal
    hehehe, ya kadang hal beginian nggk sengaja, salut mo minta maaf
    bos bisa tukeran link?
    kabari aku kalo berkenan. aku sudah link di blogroll

    • @blogger senayan
      terima kasih yaa

  3. Iko said:

    Yang penting kita cepat mengakui kesalahan kita, mas….

    • @iko
      iya ko, memang harusnya begitu, cuma aku enggak enak aja

    • @jumeno ganteng
      enggak ah, malu aku hehehehehehehe

  4. jadi selama ini loe jadiin zaenal sebagai ‘bahan’ imaginasi loe? ck ck ck…ternyata…

    • @krupukulit
      bukan zainal om tapi dirimu :mrgreen:

  5. Kedodoran said:

    tidak apa-apa kalau keceplosan daripada kedodoran.

    • @kedodoran
      🙂

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: