Dan


Dan saat aku pertama melihatmu

Aku terpesona oleh gerak lakumu

Begitu indah untuk dilewatkan

Dan saat aku pertama mengenalmu

Aku mengingat setiap derai senyummu

Begitu mempesona hingga ke ujung rasa

Dan aku tak mampu menahan rasa

Jatuh dalam balutan pesonamu

Begitu dalam hingga menjalari nadiku

Dan aku hanya bisa terdiam

Saat aku melihatmu menari

Aku tak ingin menutup kelopakku meski sekejap

Dan aku hanya mampu termangu

Menikmati detik

Begitu berharga untuk ditinggalkan

Dan saat aku terjatuh dalam genggamanmu

Aku tak hendak untuk melepasnya

Begitu menebar harum

Dan aku tak pernah mau pergi dari semua tentangmu

Advertisement
11 comments
  1. edratna said:

    Buat siapakah puisi ini…untuk nyonya?
    Hmm kayaknya kang Anggara sedang romantis…

  2. anno said:

    dan siapakah yang kamu maksud???

  3. H.Nizam said:

    Rupanya anda mahir berpuisi pula.

  4. paul said:

    puisinya oke mas, tampaknya mau ngalahin Rendra nih

    salam kenal

  5. ALRIS said:

    Bagus, Kang. Pintar juga bikin puisi ya.

  6. iin syah said:

    sweet,,, salam kenal,, 😉

    • anggara said:

      @iin
      Salam kenal juga 🙂

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: