Blokir Internet
Semalam, saya mendapatkan pesan pendek dari mas Valens, beliau menyatakan bahwa XL sudah melakukan blokir pada jaringan 3G/grp-nya. Saya sendiri terkejut tak percaya, ternyata pemerintah benar – benar serius untuk melakukan blokir internet terkait dengan isu pornografi. Pagi ini, ternyata Tempo melaporkan disini bahwa kementerian kominfo telah bekerja sama dengan 200-an ISP untuk memuluskan rencana blokir tersebut.
Buat saya, soal blokir ini sangat serius sekali, karena di banyak negara, alasan utama pemblokiran pertama kali adalah mengenai pornografi, dan ketika tidak ada penentangan kemudian akan berlanjut ke pemblokiran tahap berikutnya, yaitu isu – isu politik dan HAM. Saya sendiri tidak tahu, dengan cara apa pemblokiran itu berlangsung, tapi nampaknya dengan keyword sebagaimana dilansir oleh Tempo: Adapun situs yang akan diblokir, Menteri melanjutkan, terdiri atas situs dengan konten yang memuat gambar atau video senggama, ketelanjangan, alat kelamin, prostitusi anak, dan diprioritaskan pada adegan vulgar semata. Adapun cara pemblokirannya, kata Tifatul, “Keyword-nya akan di-ban.”
Saya sendiri nggak tahu apakah kalau keyword itu akan menuai sukses atau kegagalan, misalnya di blog ini mencantumkan beberapa kata kunci seperi sex, mesum, bugil, telanjang, porno dalam beberapa entry juga akan menuai blokir? Padahal maksud saya hanya sekedar memberikan perumpamaan atau ya sekedar menulis tanpa ada maksud tertentu.
Tapi pernyataan menteri tentang pengawasan lalu lintas data buat saya mengejutkan, seperti dilansir Tempo berikut: Kementerian juga mengancam para pelaku yang dengan sengaja mendistribusikan adegan mesum lewat jaringan telepon genggam, tak terkecuali pengguna Internet. “Jangan disangka kami tidak tahu, semua terdeteksi dengan rapi,” ujar Tifatul. Dengan menyatakan tahu, sebenarnya Kominfo telah melakukan intersepsi yang menurut saya tidak sah dimana ketentuan tentang intersepsi masih di uji di Mahkamah Konstitusi. Dan pertanyaan lanjutannya, apakah bisa memantau lalu lintas pertukaran data melalui email atau YM? Well, saya bukan ahlinya, dan rasanya saya tak perlu jawab juga
Tapi berita kemarin dari mas Valens menarik, karena saya langsung mencoba layanan XL untuk mengakses situs porno dan ternyata bisa euy, tapi saya baru tahu kenapa saya bisa mengakses karena saya menggunakan layanan Blackberry dan ini menjelaskan kenapa pemerintah begitu ngotot agar RIM membangun pusat data di Indonesia. Dengan pusat data di Canada RIM jelas tidak bisa dikontrol oleh pemerintah dan dengan membangun pusat data disini RIM akan mudah di kontrol oleh Pemerintah.
Rupa-rupanya tak hanya bahaya blokir yang harus diwaspadai, tetapi bahaya intersepsi dan wired-tapping masih harus diwaspadai
Salam Kenal dariku, nice artikel 😀 Sekalian mau bilang Met Puasa bagi yang puasa. Met sejahtera bagi yang gak njalanin. Semoga selamat & damai dimuka Bumi. Amin 😀
Wah aturannya harus jelas tuh.
Jangan memikirkan yang diuntungkan saja…pikir juga yang dirugikan
kalo mau memperbaiki moral bangsa..
lewat jalur pendidikan..
bukan asal blokir aja..
jaman sekarang Anak sekolah dah pinter2…
di block seperti apapun..
klo niat nya emang “penasaran” , akan ada celah untuk membuka blokiran nya.. 😀