Kalau Anunya Begini, Terus Gimana?
Penasaran aja sih, kalau tetiba Pilkada di Jakarta ternyata dua putaran dan calon yg maju di putaran kedua adalah dua pasangan perseorangan, terus pendukung pasangan dari Partai pilih siapa ya
Begitu juga sebaliknya kalau yang maju di putara kedua adalah dua pasangan dari Partai Politik, pendukung pasangan perseorangan pilih siapa ya?
hehe artikelnya koq sepertinya ga nyambung ya? pertama kali saya pikir ada hubungannya dengan esek-esek.