Etika di Milis dan Trik Nakalnya
Sebenarnya dalam dunia internet, begitu juga di milis, juga dikenal dengan etika, namun terkadang kita lebih sering mengabaikannya. Milis, sesungguhnya adalah wadah diskusi tertutup diantara para anggotanya, meski keanggotaan milis ada yang terbuka atau memerlukan persetujuan atau memerlukan undangan.
Perdebatan antar anggota milis di suatu milis seharusnya tidak diperlebar dengan membalas (atau melakukan reply) ke milis – milis yang lain, kenapa, karena yang dibalas belum tentu menjadi anggota dari milis – milis tersebut. Perdebatan yang diperlebar ke banyak milis dapat mengundang beberapa konsekuensi diantaranya masuknya email spam yang tidak diinginkan dan juga membuat orang yang dituju tidak punya “hak jawab” yang sama.
Tapi terkadang ada beberapa orang yang melakukan cross posting, saya juga termasuk suka melakukannya. Namun sebaiknya (dan tak ada salahnya juga) menggunakan kalimat “maaf untuk cross posting” dan tujuan dari pengiriman secara cross posting biasanya terbatas hanya untuk mempublikasikan suatu alert (siaran pers) atau boleh juga suatu surat terbuka.
Begitu juga apabila hendak mengirimkan surat ke beberapa instansi atau pejabat tertentu, sebaiknya kirimkan saja kesana, kecuali jika surat itu memang ditujukan pada khalayak umum atau media (pada umumnya dalam surat ada tembusan atau cc), agar masyarakat dapat mengetahui duduk persoalannya.
Trik nakal juga ada, namun ini tidak saya anjurkan, anda dapat menggunakan bcc dalam email, jadi lawan bicara anda tidak pernah tahu kemana saja anda mengirimkan email tersebut
Jadi….?
Posting via Email
ehm, saya masih suka mengomentari saja. kalau nggak penting2 amat, males rasanya lempar topik..
BBC lebih aman dan elegan.. Meski kadang-kadang terjadi sesuatu hal yang tidak kita harapkan 😀
kalo dengan bcc keliatannya lebih keeren deh