Bikin Toko Kaos di Internet

Beberapa bulan ini, pikiran saya lagi berkembang pesat sih, sebenarnya sih ide lama saja. Diantara teman2 saya yang aktif di LSM beberapa kantornya jualan merchandise di kantornya. Ide dasarnya tetap saja penggalangan dana (fundraising). Penggalangan dana buat LSM diperlukan agar LSM bisa tidak terlalu tergantung pendanaannya dengan para donor mereka. Ya mau gimana lagi, banyak LSM memang tergantung dengan donor baik itu donor lokal ataupun donor asing sih terutama dari sisi pendanaan

Begitu juga di ICJR, organisasi dimana saya juga menjadi salah satu anggotanya (bukan staf yak). Rasa – rasanya perlu juga dipikirkan gimana caranya untuk menggalang dana untuk sekedar bisa secara bertahap mandiri dari ketergantungan pada donor. Langkah pertama yang kepikiran ya monetasi situsnya menggunakan google adsense, ah tapi tetap aja nggak seberapa berhasil. Setidaknya sampai saat ini belum sampai USD 100 sih ya hehehehehe.

Hal lain yang kepikiran adalah bikin toko online, untuk pertama ya jualan kaos aja. Saya akui saya nyontek ide dasar dari joger itu. Mendasarkan kekuatan pada kata – kata/kalimat, itulah konsep yang saya mau bangun di toko online itu. Tapi tentu saja ide – ide besar tentang hukum dan hak asasi manusia juga harus masuk, tentu dengan bahasa yang lebih k pop gitu. Biar tak ada bahasa jargon yang rumit. Hal lainnya yang bikin rumit, gimana ya cara nyimpan stoknya, kalau ngikutin toko kaos lain, tentu butuh modal yang besar dan ruang simpan yang cukup, dan ini buat saya agak mustahil aja sih. Akhirnya diputuskan agar kaos hanya diproduksi berdasarkan pesanan atau kalau ada yang mesen saja. Dengan langkah ini, sudah hemat dua hal, hemat biaya produksi dan juga hemat ruang simpan.

Akhirnya setelah dipikirkan dan didiskusikan saya bikin juga tokonya dengan nama Toko ICJR, kaos yang tersedia di situs baru ada empat sih. Dan pembeli pertamanya itu teman saya yaitu om Caplang. Dia beli kaos dengan tema “Masih Tersangka“, tadinya saya mikir apa ada yang mau pakai kaos itu ya, secara seperti pengumuman saja soal status hukum pemakainya hehehehehe.

Oya, si om Caplang juga kasih ide gimana kalau dibuat semacam kompetisi agar desain2 kaosnya bisa tambah banyak. Yang menang kaosnya bisa di tampilkan di situs dan berbagi royalti. Hmm ide yang menarik sepertinya sih, menurut anda gimana?