Merdeka

Enam puluh empat tahun yang lalu, para pendiri negara ini memproklamirkan kemerdekaan bangsa ini. Meski diproklamirkan tanpa adanya bentuk negara dan bentuk pemerintahan, bahkan tanpa adanya Pengadilan, Presiden, DPR, Polisi, dan Tentara

Namun mereka percaya Indonesia harus dibangun atas dasar kemanusiaan yang bersendikan pada kebangsaan. Mereka juga percaya, bahwa keadilan sosial hanya dapat terwujud melalui demokrasi. Dan kesemuanya dilandasi dengan semangat Ketuhanan

Kala itu, para pendiri Indonesia datang tidak hanya dari satu aliran politik tapi datang bermacam aliran politik, baik kaum Nasionalis, Islam, Sosialis, bahkan juga kaum Komunis. Atas dasar keberagaman itulah Indonesia dibangun dan didirikan

Semua percaya bahwa pendirian negara Indonesia haruslah pertama – tama bertujuan untuk melindungi seluruh rakyat untuk memajukan kesejahteraan dan sekaligus tidak melupakan pendidikan. Tanpa itu semua tentu mustahil mewujudkan ketertiban dunia. Namun mereka juga ingat bahwa semua tujuan itu harus juga berlandaskan pada kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Maka tak heran, apabila saat itu semua pemimpin Indonesia menyerukan bahwa Penjajahan Harus Dihapuskan! Namun, entah mengapa ada hal yang terlupakan dalam pendirian negara Indonesia. Tidak ada satupun kalimat UUD 1945 yang menyatakan secara tegas bahwa Indonesia adalah negara hukum kecuali kita hanya menemukannya dalam Penjelasan UUD 1945.

Heran, tentu saja, namun para pendiri negara saat itupun bertindak arif dengan menyatakan bahwa UUD 1945 adalah UUD yang bersifat kilat dan untuk itu tak haram bila suatu saat Indonesia mempunyai UUD baru dan bukan hanya bersifat perubahan yang tambal sulam seperti sekarang.

Selamat Ulang Tahun Indonesiaku